Minggu, 26 April 2009

Siapakah ia?

Aku merindu pada pandang tak berbatas
pada langit yang tanpa cela
dan pada redup sang senja..

Aku memuja ia yang hampa
Ia yang aku tak tau siapa
pada ia yang sempurna rupa
namun hampa

Aku menekur jejak tanpa tuan
jalan sang angan
menemu ia yang disana
yang hampa

Siapakah ia?
Iakah pengeruh tanpa rupa?
Pengacau yang entah siapa..

Lalu apa?
Ia, hampa tanpa cela
Ia, hampa yang sempurna
tanpa tahu dimana..

(juni, 15, 07.. Kamar kos)

2 komentar:

  1. Hai salam kenal! Asyik puisinya posting yang banyak ya he....
    Jangan lupa mampir di blog Q
    http://muba-rock.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. ternyata


    di lepas malam yang terhimpit pagi
    tamaram tanpa purnama aku sendiri
    membelalakkan mata ini

    dingin nya angin menerkam tulang yang tak belulang
    gelapnya cahaya menenggelamkan terang
    namun aku coba mengerakkan jari dalam remang2

    sungguh kata yang indah
    menuangkan serpihan hatimu yang merekah
    merekahnya sampai tak tahu arah
    (he..3x.maaf..penafsiranku kayaknya gitu)

    sejenak aku teringat sebuah kisah terkenal
    kisah klasik islam pencarian yang berkerakal
    kisah ibrahim mencati Tuhan Yang tersumbat tebal


    hampa
    adalah kata yang tak bisa ditolak
    ketika akal tak mampu berbicara dengan galak
    bulan, matahari, ternyata bukan Tuhan yang kekal


    tercerahkan
    adalah keadaan kemudian
    terhembus dalam qolbu sang ibrahim yang terdiam

    Tuhan yang berakar
    memberikan hidayah yang sebenarnya benar
    dan ibrahimpun menemukan apa yang tersirat kasar.

    ternyata
    pencarian2 misteri hidup begitu luas
    serpihan2 diri sebagian kecil trjawab dengan lugas
    serpihan2 dari sebagian besar ta' terjawab ternyata oh ternyata amatlah luas


    ini lah misteri ilahi
    yang sejenak menindih
    namun ketika mata hati di telanjangi
    jiwa sadar akan saatnya tiba pasti pertanyaan kan terkuak.
    seperti apa?
    dimana?
    semua pasti kan terjawab
    oleh "SANG WAKTU".
    itu saja.

    salam kenal. saya roni asal jember tapi sekarang lagi kuliah di jogja.
    yang semangat ya....!

    BalasHapus